This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 16 Maret 2012

MEMPERCEPAT RENDERING PADA ADOBE PREMIERA

cara ini baru di coba di windows kalo mac atau linux belum tau. cara ini sebenarnya membuat seluruh RAM, VGA dan prossessor ter fokus pada 1 program. step 1. Buka program editing video nya. disini contohnya pake adobe premiere. 2. oke ini langsung ke proses rendering. Pada saat proses rendering di mulai, buka task manager. bisa pake shortcut {crtl+shift+esc} atau klik kanan di panel sebelah bawah lalu task manager. 3. pada task manager akan muncul program-program yang berjalan saat itu, tentunya ada adobe premiere. 4. klik kanan pada adobe premiere, lalu pilih go to prosses, 5. lalu task manager akan berpindah ke tab processes dan meng highlight ke program adobe premiere. info: biasanya program yang di highlight akan berpindah-pindah tapi tetap pada satu nama program. 6. klik kanan pada program yang di highlight itu, lalu set priority pilih high. n.b bisa juga pilih yang lain misal above normal, atau realtime, tapi untuk realtime tidak disarankan, karena untuk proses high saja terlihat sudah sangat lambat. 7. coba anda kembali ke adobe premiere. coba liha proses rendering pasti lebih cepat. n.b anda pasti merasakan sangat lambat ketika anda menggeser kursor. ini wajar jangan panik, ini tergantung anada men set priority nya. jadi selama proses rendering ini jangan melakukan atau menjalankan program lain, biarkan saja 1 program berjalan, jika anda nekat misal sambil menjalankan music player, maka bisa di pastikan komputer anda akan hang. 9. ketika sudah selesai kembalikan set priority nya ke normal. itu dia caranya. cara ini juga berlaku untuk program lainnya dan untuk keperluan laininya. inti nya kita rubah “set priority”

Tips & Etika Pengambilan Photo Pernikahan

Pernikahan merupakan acara yang sakral. Selain melibatkan acara keagamaan yang dianut oleh pasangan pengantin, masyarakat Indonesia juga menjunjung tinggi adat istiadat Berbagai pihak terlibat dihari bahagia tersebut. Penyedia jasa bekerja keras “menyulap” sebuah tempat pesta sesuai tema / keinginan pemesan. Fotografer diantaranya, mendapat peran merekam semua kebahagiaan & keindahan yang tercipta dihari itu. Intinya semua berusaha menampilkan yang terbaik untuk terciptanya sebuah acara yang berkesan Kadangkala keindahan tersebut rusak karena ulah penyedia jasa yang mementingkan ego-nya. Tidak sadar bahwa selama berlangsungnya acara, kesakralan tidak boleh terusik. Elemen yang berada dalam ruang pesta harus tetap enak dipandang mata. Oleh karena itu diperlukan pengertian semua pihak untuk menjaganya. Apa yang harus dilakukan oleh seorang fotografer pernikahan ? * Memahami susunan acara & hadir sesuai jadwal. Cadangkan waktu untuk mempersiapkan diri & peralatan. Jika lokasi acara agak jauh alangkah baiknya berangkat lebih awal. Pada hari H semua orang sibuk dengan urusan masing-masing, jangan menambah beban mereka. * Berpakaian yang sopan & wajar. Terutama pada acara pernikahan tradisional, sebaiknya tidak memakai sandal, poloshirt / tshirt. * Makan sebelum kerja. Ingat… kita datang untuk bekerja * Pahami aturan yang berlaku dilokasi acara. Misal : adab masuk mesjid, larangan menaiki altar gereja, kewajiban memakai pakaian adat, dll * Tidak mengganggu personil lain yang bertugas. Misal : menghalangi pandangan pemandu acara. * Ingatkan calon pengantin untuk melakukan hal-hal yang akan membuat hasil foto menjadi lebih baik. Misal : banyak tersenyum, jangan terlalu sering menunduk, badan harus tegap, waktu berdoa angkat kedua tangan tinggi-tinggi, dsb. * Jangan terlalu banyak mengatur, serahkan jalannya acara kepada pembawa acara * Tampil low profile menyatu dengan acara, sehingga kehadiran fotografer tidak membuat canggung / merusak suasana. Jangan terlalu sering lalu-lalang dengan alasan mengejar momen. * Apabila ada petugas video / fotografer lain dilokasi acara, pintar-pintarlah mengatur “kesepakatan”. * Tepati janji kapan hasil foto akan diserahkan Semoga bermanfaat......

Kamis, 15 Maret 2012

Dry Box Murah (Modal minim kualitas terjamin)


Gambar Dry Box buatan sendiri
Berbicara mengenai kamera DSLR, dan perawatannya, menjaga lensa dan CCD supaya tidak berjamur adalah mutlak. Apalagi kadang, seorang pemula mengabaikan perawatan ini, dan kaget ketika saat membersihkan lensa di service centre, mahalnya bukan main. Untuk mencegah jamur berkembang di lensa, setidaknya kita perlu memiliki yang namanya Dry Cabinet, atau Dry Box. Sayangnya, barang ini cukup mahal bagi pemula. -Jelas, fotografi bukanlah hobi yang murah-. Dry Cabinet harganya bisa mencapai >500 ribu, bahkan jutaan. Sedangkan Dry Box, setidaknya harga 400 ribuan, dengan bahan yang mudah pecah. Nah, konsep dari benda penting ini adalah menjaga kelembaban udara dalam keadaan yang baik/ideal. Yang saya tahu, kelembaban yang baik untuk kamera adalah pada angka 35-60 pada hygrometer (Jika salah mohon revisinya). Kurang dari 35 kurang baik, karena menyebabkan grease atau pelumas yang ada di kamera/lensa menjadi kering dan bisa menyebabkan karat. Jika lebih dari 60, sangat lembab, jamur akan cepat tumbuh.
Untuk menghemat dan memangkas budget yang ada, saya membuat dry box sendiri, dengan membeli box semacam Lock & Lock, (ukuran sesuai kebutuhan besar kamera dan lensa), electronic absorber, serta sebuah termohygrometer sebagai pengukur suhu dan  kelembaban udara. Kiranya fungsi ini sama dengan Dry Cabinet atau Dry Box:
·    Box (biasa digunakan untuk penyimpanan buah/makanan) box lock and lock.
·    Electronic Absorber, sebagai pengganti silica gel, menjaga kelembaban udara di dalam box. Ketika warna sudah pink atau putih, dapat di charge kembali selama 1-2 jam, untuk dapat berfungsi kembali. Bisa juga diganti dengan Dehumifier (Serap air) yang bisa di beli di toko swalayan.

·    Hygrometer, Sebagai pengukur kelembaban yang kita inginkan..



Kiranya ini bisa menjadi solusi yang simple dan mudah, juga hemat.. Oh iya, tak hanya untuk kamera, cara ini juga baik untuk menyimpan foto-foto koleksi, handycam, cd/dvd koleksi.
MENERIMA PESANAN DRY BOX DENGAN HARGA MURAAH..CALL 081335854031

Galeri Photo & Shooting

Kami perlu dukungan dan masukannya dalam proses pembangunan Blog ini...
Terima Kasih....!!!!!!!!

Selasa, 13 Maret 2012

Tips Menjaga Lensa Kamera Agar Tidak Terkena Jamur



Jika kalian memiliki kamera baru, kalian harus merawat baik - baik kamera Anda, karena beberapa lensa kamera bakal terkena jamur dan susah dihilangkan.

Jamur pada lensa disebabkan oleh spora fungi. Spora fungi ada dimana - mana, hal ini sangat alami dan tidak bisa dihindari. Pada umumnya yang menggangu lensa adalah fungi kelas zygomicota. Fungi tersebut hidup optimal pada range suhu daerah tropis (20-40 derajat dan kelembaban tinggi).



Agar tidak menimbulkan jamur, kita harus mencegah proses yang diberi tanda merah atau yang siebu dengan germinasi. Kondisi yg mempengaruhi spora untuk bergerminasi adalah sebagai berikut:

1. Temperatur

Temperatur sangat rendah atau sangat tinggi akan mencegah fungi berkembang. Perkembangan spora optimal pada suhu 30 derajat plus minus 5. Di suhu tinggi seperti 40 derajat atau rendah seperti 10 derajat spora tidak bisa tumbuh ( namun tidak mati ). Untuk membunuh spora dibutuhkan suhu 121 derajat dengan tekanan 15 psi minimal 15 menit.

Sehingga jangan menaruh lensa Anda di suhu ekstrim. Taruh pada suhu ruang, karena faktor berikutnya bisa kita atur sehingga spora gagal jadi hifa

2. Kelembaban
Kelembaban di atas 70% dibutuhkan spora bisa bergerminasi. Lebih kering, spora akan dorman (tidak mati / hibernasi). Karena Indonesia memiliki kelembaban tinggi, maka kita perlu menyimpan kamera dan lensa di drybox.

3. Ketersediaan Makanan
Untuk perkembangan, maka spora juga butuh makanan untuk menghasilkan energi. Tidak seperti tanaman, fungi tidak bisa berfotosintesa untuk membuat makannanya sendiri. Oleh sebab itu fungi sangat tergantung oleh ketersediaan makanan di sekitarnya. Makanannya berupa bahan - bahan organik.

Lensa yang sudah tua, tentunya akan mengumpulkan debu. Debu dapat berupa zat organik dan spora. Zat organik inilah yang dipakai oleh fungi untuk berkembang. Namun karena jumlahnya sedikit, biasanya fungi hanya berkembang sampai pada tahap hifa dan akhirnya mati karena tidak ada makanan yang mencukupi untuk mencapai siklus pembentukan sporangium. Sisa - sisa pertumbuhan ini kemudian menempel pada coating lensa sehingga jadi sulit dibersihkan. Hindari memotret tempat - tempat berdebu dan simpanlah lensa di dry box untuk menghindari debu dan menjaga kelembaban. Dan bersihkan lensa dengan alkohol (pelarut organik).

Cara membersihkan jamur ?
Jika jamur telah mengerak di lapisan lensa, satu-satunya cara membersihkannya adalah memoles ulang dan recoating elemen lensa yang terinfeksi. Untuk jamur yang sedikit dan letaknya di luar bisa dibersihkan dengan mengelap lensa dengan alkohol isopropyl 96%. Jika masih ada bisa dicoba dengan campuran hidrogen peroksida 2% + amonia 4% + akuades 94%.

Jamur bisa mati dengan UV ?
Secara fisiologis memang jamur bisa mati. Namun, bekas jamur sering kali masih menempel di lensa dan mengerak.

Lensa sering dipakai rentan terkena jamur ?
Jika frekuensi pemakaiannya dan frekuesi penyimpanannya lama. Misal dipakai 1 minggu penuh, harus disimpan 1 minggu penuh. Harus diperhatikan cara penyimpanannya. Namun, jika lensa sering dipakai misalnya 2-3 hari sekali dan dipakai secara konstan, dengan penyimpanan seadanya tidak akan membuat lensa jamuran.

Cara menghidari spora - spora nakal?
Tidak bisa bisa dihindari. Namun kita bisa mengendalikan supaya sporanya tidak jadi jamur.

Kelembaban ideal untuk menyimpan kamera dan lensa?
Untuk menghindari fungi, simpan di tempat kering yg memiliki RH dibawah 70%.
Untuk menghindari kerusakan mekanik simpan di tempat yg memiliki RH diatas 30%
Idealnya peralatan disimpan pada RH berkisar 40-50%.